Dari Mana Asal Uang Daerah? Ini 3 Sumber Pendapatan APBD

 

https://www.websiteorangdalam.com/2025/07/dari-mana-asal-uang-daerah-ini-3-sumber.html
3 Sumber Pendapatan dalam APBD

Setiap tahun, pemerintah daerah mengelola anggaran yang tidak sedikit. Nilainya miliaran hingga triliunan rupiah. Tapi, pernahkah kamu bertanya: uang itu berasal dari mana? Banyak yang beranggapan semua dana yang ada dalam APBD berasal dari pusat. Faktanya, daerah juga punya kemampuan untuk menghasilkan uang sendiri.

Artikel ini akan mengupas tiga sumber utama pendapatan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) agar kamu makin mengerti bagaimana keuangan daerah itu bekerja.


💰 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang dihasilkan sendiri oleh pemerintah daerah, tanpa campur tangan pusat. PAD juga sebagai cerminan  kemandirian daerah.

Apa saja komponen PAD?

  • Pajak Daerah

Merupakan pendapatan yang dipungut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pajak daerah. Contohnya Pajak Kendaraan Bermotor, PBB Perdesaan & Perkotaan (PBB-P2), Pajak Hotel & Restoran, dan Pajak Hiburan.

  • Retribusi Daerah

Merupakan pendapatan yang juga dipungut sesuai dengan ketentuan yang mengatur tentang retribusi daerah. Contoh: retribusi parkir, pasar, terminal, dan pelayanan kesehatan.

  • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari penyertaan modal pemerintah daerah. Misalnya: penerimaan deviden dari BUMD.

  • Lain-lain PAD yang sah

Termasuk penjualan Barang Milik Daerah, Hasil pemanfataan BMD, Jasa Giro, Hasil Kerjasama Derah, dll.

📌 Semakin besar PAD, maka semakin tinggi tingkat kenadirian suatu daerah tanpa terlalu bergantung pada pusat.


🏦 2. Pendapatan Transfer

Jenis pendapatan ini merupakan sumber pendapatan terbesar bagi sebagian besar daerah di Indonesia, terutama daerah yang PAD-nya masih rendah.

Apa saja bentuk pendapatan transfer?

  • DBH (Dana Bagi Hasil)
    Pendapatan yang dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti DBH Pajak (PPN, PPh) atau DBH Sumber Daya Alam (minyak, gas, tambang).
  • DAU (Dana Alokasi Umum)
    Dana rutin yang digunakan untuk membiayai kebutuhan umum daerah, termasuk gaji ASN.
  • DAK (Dana Alokasi Khusus)
    Digunakan untuk mendanai kegiatan tertentu seperti pembangunan sekolah, puskesmas, irigasi, dll. DAK dibagi menjadi DAK Non Fisik dan DAK Fisik.
  • Dana Insentif Daerah/Insentif Fiskal
    Dana yang dialokasi pemerintah pusat ke pemerintah daerah berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan memberikan penghargaan atas perbaikan/capaian kinerja tertentu. Contoh: insentif atas capaian opini WTP.
  • Dana Otonomi Khusus
    Dana yang dialokasi bagi daerah yang memiliki otonomi khusus sesuai ketentuan perundang-undangan.
  • Dana Keistimewaan
    Dana yang dialokasi pemerintah pusat bagi daerah yang memiliki status daerah istimewa sesuai ketentuan perundang-undangan.
  • Dana Desa
    Dana yang dialokasi pemerintah pusat kepada Desa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

💬 "Kalau daerah penghasil tambang atau sawit, biasanya dapat DBH lebih besar karena sekarang ada jenis DBH Sawit."


🧾 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pendapatan ini sifatnya tidak tetap, namun dapat menjadi tambahan bagi keuangan daerah.

Contohnya:

  • Hibah

Baik dari pemerintah pusat, luar negeri, maupun swasta.

  • Dana Darurat

Untuk keperluan bencana atau keadaan mendesak.

  • Lain-lain pendapatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

📊 Contoh Komposisi Pendapatan Daerah (Provinsi ORANG DALAM Tahun Anggaran 2024):

  • PAD: Rp 6,7 Triliun (56%)
  • Dana Transfer: Rp 4,3 Triliun (36%)
  • Lain-lain Pendapatan yang Sah: Rp 1 Triliun (8%)

Terlihat bahwa Provinsi ORANG DALAM sudah cukup mandiri, dengan tingkat kemandirian keuangan 56%. Artinya 56% dana yang ada pada APBD Provinsi ORANG DALAM sumber utamanya berasal dari PAD, sedangkan sisanya dari luar seperti transfer dan lain-lain pendapatan yang sah.


📢 Kesimpulan: Pahami Sumber Uang Daerah = Lebih Kritis Soal Anggaran

Dengan tahu dari mana sumber uang daerah berasal, kamu bisa:

  • Memahami postur APBD dengan lebih baik
  • Ikut mengawasi potensi pendapatan yang belum optimal
  • Mendorong pemerintah daerah agar lebih mandiri secara fiskal

📣 Yuk bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu asal-usul uang daerah. Jangan cuma kritik pengeluaran, tapi pahami juga sumbernya!


Sumber:
1. PP no. 12 tahun 2019
2. Permendagri no. 77 tahun 2020
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال